PENATALAKSAAN MYOFACIAL RELEASE DAN BOBATH EXERCISE DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGIA
Keywords:
Cerebral Palsy Diplegi Spastik, Myofascial Release, Metode BobathAbstract
Tumbuh kembang anak adalah suatu proses yang kontinu, yang mana tumbuh kembang dimulai dari sejak dalam kandungan hingga menjadi dewasa. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak, tetapi tidak setiap anak mengalami proses tumbuh kembang secara normal maupun optimal, ada beberapa gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak salah satunya adalah Cerebral Palsy. Cerebral Palsy (CP) adalah cacat fisik yang disebabkan karena terjadi kerusakan pada struktur dan fungsi otak yang mengakibatkan seorang anak mengalami gangguan dalam mengendalikan fungsi motorik dan tidak mampu mempertahankan keseimbangannya. Tujuan penulisan penelitian ini untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Cerebral Palsy Diplegi Spastik dalam menurunkan spastisitas, menurunkan dan mengontrol tonus otot, meningkatkan fungsi motorik dan meningkatkan kemampuan fungsional pasien dengan menggunakan modalitas Myofascial Release dan Metode Bobath. Metode yang dilakukan dalam penyusunan peneltian ini adalah metode studi kasus penelitian ini dilakukan di RS X daerah Jawa Timur, dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022 s/d 18 Agustus 2022. Hasil dari penatalaksanaan menggunakan modalitas Myofascial Release dilakukan selama 15 menit/sesi dan Metode Bobath dilakukan selama 15 menit/sesi 2x seminggu selama 5 minggu dengan 10 kali terapi, didapatkan hasil tidak ada perubahan yang signifikan pada pasien kondisi Cerebral Palsy Diplegi Spastik. Kesimpulan dalam pengaplikasian Myofascial Release dan Metode Bobath membutuhkan keteraturan dan kesinambungan, keberhasilan intervensi fisioterapi membutuhkan Kerjasama baik dari pasien, orangtua pasien dengan fisioterapi dan durasi waktu terapi juga mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan fisioterapi. Saran untuk fisioterapis pemberian myofascial release dapat dikombinasikan dengan modalitas lain seperti Metode Bobath dan bisa diberikan pada saat terapi terakhir. Saran untuk keluarga supaya konsisten dan teratur dalam melaksanakan program fisioterapi dan Latihan homeprogram untuk peningkatan kemampuan fungsional anak.
Kata kunci: Cerebral Palsy Diplegi Spastik, Myofascial Release, Metode Bobath
References
Kavlak, Erdogan et al. 2018. Effectiveness of Bobath Therapy on Balance in Cerebral Palsy. Cukurova Medical Journal 2018;43
Kumar and Vaidya. (2014). Effectiveness of Myofascial Release on Spasticity and Lower Extremity Function in Diplegic Cerebral Palsy: Randomized Controlled Trial. International Journal of Physical Medicine & Rehabilitation
Paul Jibi, et al. 2018. Effectiveness of Myofascial Release in Reduction of Hamstring Spasticity Among Diplegic Cerebral Palsy Children vol 4 (1)
Pratiwi, dkk. (2017). Kemampuan Kognitif Anak Retardasi Mental Berdasarkan Status Gizi. Public Health Perspective Journal
Purnomo D, dkk. (2018). Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Diplegia. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi (JFR) Vol. 2, no.1
Sugeng, dkk. 2019. Gambaran Tumbuh Kembang Anak pada Periode Emas Usia 0-24 Bulan di Posyandu Wilayah Kecamatan Jatinangor. JSK, Volume 4 Nomor 3
Wuyaningsih & Larasati. 2018. Permasalahan Kesehatan Jiwa Pengasuh Anak Cerebral Palsy (CP) di Komunitas Keluarga CP (KCP): Self Reporting Questionaire-20 (SRQ-20). Nurseline Jurnal Vol. 3 No.