Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes <div> <p><strong>Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan </strong>adalah jurnal imiah bidang kesehatan yang berisi literatur ilmiah tentang kajian penelitian murni maupun terapan dalam kesehatan serta tinjauan perkembangan teori, metode dan ilmu terapan yang berkaitan dengan bidang kesehatan.</p> <p><strong>Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan </strong>diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan <a href="http://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/admin/iik.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri</a>. Kami mengundang para peneliti, praktisi maupun mahasiswa dalam bidang kesehatan untuk menulis perkembangan ilmu. </p> <p><strong>Jurnal Peneliitian Ilmu Kesehatan </strong>terbit sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun pada bulan Agustus. Jurnal ini berisi artikel penelitian dan studi empiris. Semua publikasi bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan</p> </div> en-US putri.kristyaningsih@iik.ac.id (Putri Kristyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep) eva.firdayanti@iik.ac.id (Eva Firdayanti Bisono, S.Kom., M.Kom) Wed, 05 Nov 2025 04:52:27 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Anterior Cruciate Ligament Reconstructions Dengan Modalitas Treanscutaneous Electrical Nerve Stimulation Dan Terapi Latihan https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/69 <p>Cedera olahraga merupakan suatu kerusakan pada sistem muskuloskeletal yang mengakibatkan luka, cacat, serta kerusakan pada otot, sendi, dan bagian tubuh lainnya. Sekitar 60% cedera olahraga dialami oleh ekstremitas bawah, 16% terjadi di area lutut, dan 38 hingga 78 per 100.000 orang per tahun mengalami cedera ACL. Rekonstruksi Ligamen Cruciatum Anterior adalah prosedur bedah untuk menghubungkan kembali ligamen yang telah terputus. Setelah rekontruksi ACL, sering muncul permasalahan seperti nyeri, penurunan kekuatan otot, atrofi, kelemahan otot, gangguan pola berjalan, keterbatasan ROM, serta hambatan fungsi sendi lutut lainnya, sehingga pasien memerlukan terapi fisioterapi. Tujuan: Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan fisioterapi pada kasus rekonstruksi ligamen krusiat anterior dengan menggunakan modalitas stimulasi saraf listrik transkutan dan terapi latihan. Metode: Penelitian ini menerapkan metode studi kasus yang dilakukan pada 20-25 Juli 2023 di Klinik Fisiokeluarga Surabaya sebanyak tiga kali pertemuan. Penatalaksaan TENS penempatan elektroda secara bipolar di titik nyeri dengan arus continuous dengan frekuensi 120 pulse/detik, durasi 100 ms, dan waktunya 15 menit. Terapi latihan yang diberikan kepada pasien dengan kondisi ACLR fase 1 berupa mobilisasi patella, straight leg raise, quadriceps setting, hamstring setting, heel slides, gait training menggunakan axillary crurcthes. Hasil: Penurunan nyeri tekan 2,5 menjadi 1,6 dan nyeri gerak 4,6 menjadi 2,7. Peningkatan kekuatan otot fleksor knee 3 menjadi 4 dan ekstensor knee tetap 3. Peningkatan LGS pada knee dari 5° - 0° - 70° menjadi 3° - 0° - 90°. Peningkatan masa otot pada sisi kaki yang mengalami cedera dengan hasil selesih antar sisi sehat dan sisi cedera berkurang menjadi 2 cm. Kesimpulan: Pemberian modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan dapat mengatasi problematika yang muncul pada kasus ACL Reconstruction</p> Alfian Noha Zulkarnain Noha, Grain Arum Eswarah Grain Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/69 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 Analisis Psikologi Suporter Dosen dan Tenaga Pendidik dalam Ajang Olahraga Kampus IIK https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/84 <p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi, perilaku, dan dampak psikologis dari para<br>suporter yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik di lingkungan IIK Bhakta Kediri selama<br>pertandingan voli internal. Meskipun riset tentang suporter umumnya berfokus pada kelompok<br>remaja atau dewasa muda, studi ini berupaya mengisi celah dengan menyoroti dinamika psikologis<br>pada populasi yang lebih matang dan profesional. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus<br>digunakan, melibatkan observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah dosen<br>dan staf. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai peran<br>dukungan sosial, identitas kelompok, dan emosi yang terlibat, serta dampaknya terhadap<br>lingkungan kerja dan hubungan interpersonal di kampus.</span></p> nurul hidayah, Purwandani Septia , Fitriana Rizky Aulia , Sakina Mifta Wahyu Rafa Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/84 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 Efektivitas Titik Akupunktur St 25 St 36 Ren 4 Ren 12 Dan Pemberian Herbal Klembak (Dahuang) Terhadap Pengurangan Lingkar Perut Pada Pasien Obesitas Di Klinik L Beauty & Health Jakarta https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/97 Lenny Dwinijanti Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/97 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 Optimalisasi TENS, Infrared, Myofascial Release, dan Exercise pada Post Stroke ICH dan Osteoarthritis Genu Bilateral https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/72 <p>Kombinasi antara kondisi&nbsp;<em>Post Stroke Intracerebral Hemorrhage</em>&nbsp;dan&nbsp;<em>Osteoarthritis Genu Bilateral</em>&nbsp;menimbulkan kompleksitas masalah seperti nyeri, spastisitas, kelemahan otot, dan gangguan keseimbangan yang memerlukan pendekatan rehabilitasi multimodal.&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penatalaksanaan fisioterapi melalui kombinasi modalitas&nbsp;<em>Low-Frequency Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation</em>&nbsp;(TENS),&nbsp;<em>Infrared</em>,&nbsp;<em>Myofascial Release</em>,&nbsp;<em>Strengthening Exercise</em>, dan&nbsp;<em>Balance Exercise</em>.&nbsp;Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun dengan diagnosa medis tersebut. Intervensi diberikan satu kali terapi yang meliputi TENS frekuensi rendah (10Hz, 20.5 mA, 10 menit),&nbsp;<em>Infrared</em>&nbsp;(50 cm, 10 menit),&nbsp;<em>Myofascial Release</em>&nbsp;pada ekstremitas atas sinistra, serta latihan penguatan dan keseimbangan. Hasil diukur menggunakan&nbsp;<em>Visual Analog Scale</em>&nbsp;(VAS) untuk nyeri,&nbsp;<em>goniometer</em>&nbsp;untuk lingkup gerak sendi (LGS),&nbsp;<em>Manual Muscle Testing</em>&nbsp;(MMT) untuk kekuatan otot,&nbsp;<em>Modified Ashworth Scale</em>&nbsp;(MAS) untuk spastisitas, dan&nbsp;<em>Berg Balance Scale</em>&nbsp;(BBS) untuk keseimbangan. Hasil evaluasi setelah satu kali terapi (T1) menunjukkan penurunan skala nyeri (VAS) pada lutut kanan dari 2,1 menjadi 1,1 dan lutut kiri dari 1,3 menjadi 0,4. Terjadi peningkatan LGS pada sendi&nbsp;<em>elbow</em>&nbsp;(fleksi: 100° ke 110°),&nbsp;<em>forearm</em>&nbsp;(fleksi: 50° ke 60°),&nbsp;<em>knee</em>&nbsp;(fleksi: 90° ke 95°), dan&nbsp;<em>ankle</em>&nbsp;(fleksi: 30° ke 35°). Tidak terdapat perubahan signifikan pada kekuatan otot (MMT), spastisitas (MAS +1), dan skor keseimbangan (BBS: 30/56) dalam satu sesi terapi.&nbsp;Kombinasi modalitas fisioterapi terbukti efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi hanya dalam satu kali intervensi. Diperlukan terapi yang berkelanjutan dan berulang untuk melihat dampak yang lebih signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot, penurunan spastisitas, dan perbaikan keseimbangan.</p> Bagas Risky Saputra, Arshy Prodyanatasari, Whida Rahmawati Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/72 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 OPTIMALISASI PATERNING EXERCISE, PULL TO SIT, STANDING EXERCISE PADA ANAK DENGAN DELESI 9P DAN DUPLIKASI 8 https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/85 <p>Kelainan kromosom seperti delesi 9p dan duplikasi 8 merupakan kondisi langka yang berdampak pada keterlambatan perkembangan motorik, sensoris, dan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi fisioterapi berupa patterning exercise, pull to sit, dan standing exercise pada anak dengan diagnosis delesi 9p dan duplikasi 8. Metode penelitian menggunakan pendekatan mix method dengan studi kasus pada seorang anak perempuan berusia 2 tahun 7 bulan yang menjalani fisioterapi di Klinik Intan Fisioterapi Anak Boyolali selama enam sesi intervensi. Pemeriksaan awal dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan objektif, Gross Motor Function Measure (GMFM), Denver Developmental Screening Test (DDST), serta evaluasi sensoris. Intervensi fisioterapi meliputi latihan patterning, pull to sit, standing exercise, dan latihan keseimbangan duduk. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan pada kemampuan fungsional, dengan skor GMFM tetap 0,045%, kontak mata bertahan hanya tiga detik, dan respon sensoris masih hiposensitif. Hambatan perkembangan ini diduga dipengaruhi oleh kompleksitas kelainan genetik, riwayat penyakit penyerta, serta keterbatasan frekuensi terapi. Kesimpulan penelitian ini adalah intervensi fisioterapi dalam jumlah sesi terbatas belum mampu memberikan peningkatan fungsional yang bermakna, sehingga dibutuhkan pendekatan multimodal, intensitas terapi lebih tinggi, dan kolaborasi multidisiplin untuk memperoleh hasil yang optimal.</p> <p>&nbsp;</p> MOHAMMAD DWI NURHAKIM Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/85 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH PENAMBAHAN KACANG HIJAU DAN KETAN HITAM PADA COOKIES TERHADAP DAYA TERIMA, KADAR AIR DAN KANDUNGAN ZAT GIZI PADA PERLAKUAN TERBAIK https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/81 <p>Latar Belakang : KEK pada ibu hamil sebanyak 17,3%. Pemerintah menjalankan program pemantauan gizi dan <br>pemberian makanan tambahan, yakni dengan mengonsumsi makanan tinggi energi dan protein. Snack berbahan <br>tepung kacang hijau dan tepung ketan hitam dapat menjadi solusi cemilan alternative ibu hamil KEK. Tujuan:<br>Mengkaji pengaruhnya terhadap daya terima, kadar air, dan kandungan gizi pada perlakuan optimum penambahan <br>tepung kacang hijau dan tepung ketan hitam pada cookies. Metode: jenis penelitian eksperimental menggunakan 3 <br>formulasi, kemudian dilakukan uji energi dan kadar protein pada formulasi terpilih dan uji yang dilakukan kadar air <br>pada semua perlakuan. Penelitian berlangsung pada April hingga Juni 2024. Panelis semi terlatih 30 Mahasiswa IIK <br>Bhakti Wiyata Kediri Prodi S1 Gizi yang dipilih secara acak. Variabel penelitian adalah tepung kacang hijau dan <br>tepung ketan hitam. Hasil: uji organoleptik ada pengaruh tepung kacang hijau dan tepung ketan hitam dalam <br>pembuatan cookies pada parameter warna (nilai uji friedman = 0,013), parameter aroma (nilai uji friedman = 0,000), <br>parameter tekstur (nilai uji friedman = 0,045), parameter rasa (nilai uji friedman = 0,000). P3 merupakan perlakuan <br>terbaik dengan total skor 344 (suka), pada uji kadar air paling rendah perlakuan 3 yakni 1,69%. Hasil analisis <br>kandungan gizi perlakuan terbaik menunjukkan hasil sesuai SNI dengan kadar protein 8,45%, kadar lemak 26,45%, <br>kadar karbohidrat 60,28%, serta energi 512,97 kkal. Kesimpulan: Analisis daya terima menunjukkan P3 sebagai <br>perlakuan terbaik dengan total skor 344 (suka). Hasil analisis kandungan gizi cookies P3 menunjukkan jumlah kadar <br>protein 8,45% (kurang dari SNI, 9%) dan energi melebihi SNI 512,97 kkal (min 400kkal).<br>Kata kunci: Cookies, Tepung Kacang Hijau, Tepung Ketan Hitam, Daya Terima, <br>Kadar Air, Kandungan Gizi.</p> Ana Nur Filiya Filiya, Ramadani Demala Nur Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/81 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH TITIK AKUPUNKTUR BL 20 PI SHU DAN LIU WEI DI HUANG WAN TERHADAP PENDERITA DIABETES https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/96 <p><strong>Latar belakang:</strong> Diabetes (Xiao Ke) dalam Ilmu Pengobatan Tradisional Tiongkok diartikan kelelahan dan kehausan serta dikaitkan dengan defisiensi Yin sehingga mengakibatkan produksi panas berlebih di dalam tubuh. Ketika gula banyak menetap dalam aliran darah untuk waktu yang lama, maka dapat mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, ginjal dan sistem kardiovaskular yang menyebabkan serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat, gagal ginjal dan disfungsi seksual. <strong>Tujuan:</strong> penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh titik akupunktur BL 20 Pi Shu dan Liu Wei Di Huang Wan terhadap penderita diabetes di Griya Sehat Tabib, Kota Bekasi, Jawa Barat. <strong>Metode:</strong> penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, one group pre-post test design, teknik purposive sampling sebanyak 20 subjek penelitian dari bulan Febuari-April 2024. <strong>Hasil:</strong> uji normalitas dengan Shapiro-Wilk nilai &gt; dari 0.05 sehingga data diatas terdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas data, maka kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji T-Test. Hasil dari Uji T-Test terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil sebelum dan setelah dilakukan intervensi yaitu nilai Sig.(2-tailed) 0.000 &lt; 0.005. Dari hasil pre-test dan post-test diperoleh perbedaan mean sebesar nilai 56.3 mg/dl. <strong>Kesimpulan:</strong> terapi akupunktur pada titik BL 20 Pi Shu dan Liu Wei Di Huang Wan memberikan pengaruh penurunan kadar gula darah. Penurunan tertinggi sebesar 74 mg/dl, sedangkan terendah sebesar 40 mg/dl. Subjek yang paling banyak mengalami penurunan sebanyak 4 subjek di angka 60 mg/dl. Dari hasil pre-test dan post-test diperoleh perbedaan mean sebesar nilai 56.3 mg/dl.</p> Mamahit Jim Paul Copyright (c) 2025 Jurnal Penelitian Ilmu Kesehatan (Jurnal Pikes ) https://ojs.pikes.iik.ac.id/index.php/jpikes/article/view/96 Wed, 05 Nov 2025 00:00:00 +0000