Peran Perawat Edukator dalam Menurunkan Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi

Authors

  • Rizeki Dwi Fibriansari Universitas Jember
  • Adi Mulyantoro RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Keywords:

anxiety, nurse, edukator

Abstract

Latar belakang: Pasien pra operasi mengalami kecemasan terkait dengan operasi yang akan dijalaninya. Kecemasan dapat mempengaruhi hasil operasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan pasien pra operasi adalah akses informasi dan pengalaman pertama pasien menjalani operasi. Peran perawat edukator berkaitan dengan memberikan informasi kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran perawat edukator dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi di RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional pada 33 responden diperoleh dengan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi peran perawat edukator dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran perawat edukator dengan tingkat kecemasan (p value = 0,004; r = -0,617). Kesimpulan: Terdapat korelasi sedang dan negatif yang artinya semakin tinggi peran perawat edukator maka semakin rendah tingkat kecemasan pasien. Oleh karena itu pemberian edukasi kepada pasien dapat menurunkan tingkat kecemasan pra operasi.

References

Abdullah, N. A. (2019). Hubungan Peran Perawat Educator Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak Di Rsd Balung Kabupaten Jember. Program STudi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, 169. http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94257

Cahya, W. A., Rohimin, L., & Miftahudin. (2013). Pengaruh Pemberian Informasi Prabedah Terhadap Kecemasan Pasien Prabedah Terencana Di Irna Bedah Rs Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kesehatan, 1(2), 27–28.

Fibriansari, R. D., Maisyaroh, A., & Widianto, E. P. (2019). Peningkatan Kemampuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Akibat Bahan Berbahaya pada Petani. Borneo Nursing Journal.

Goz, V., Anthony, C., Pugely, A., Lawrence, B., Spina, N., Brodke, D., & Spiker, W. R. (2019). Software-based postoperative communication with patients undergoing spine surgery. Global Spine Journal, 9(1), 14–17.

Handayani, N. T., Prodi, D., Fakultas, K., & Universitas, K. (2020). Pendekatan Population Centered Health Nursing Care Terhadap Peningkatan Kemampuan Petani dalam Penanganan Trauma di Pertanian Arista Maisyaroh , Eko Prasetya Widianto , Rizeki Dwi Fibriansari , Lailatul Pekerjaan pertanian adalah salah satu pekerjaan pali. February, 490–498. https://doi.org/10.20527/dk.v8i13.8050

Hasanah, N. (2017). Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre Operasi Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1).

Karlina, L., & Kora, F. T. (2020). HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI CARE GIVER DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 11(1), 104–113.

Lianne, Wisener, M., & Bailey, H. N. (2018). Childhood emotional maltreatment, anxiety, attachment, and mindfulness: Associations with facial emotion recognition. Child Abuse & Neglect, 80, 146–160.

Liestyaningrum, W., & Sri Suhardiningsih, A. V. (2019). Pengaruh Tindakan Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Katarak. Jurnal Kesehatan AIPTINAKES JATIM, 15(1), 46–52.

Narmawan, N., Irwanto, I., & Indriastuti, D. (2020). Perbedaan Tanda Vital Sebagai Respon Kecemasan Pada Pasien Preoperatif. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 8(1), 26–33.

Nurahayu, D., & Sulastri, S. (2019). Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Katarak di Ruang Kenanga RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Jurnal Surya Muda, 1(1), 37–51.

Pramono, C., Hamranani, S. S. T., & Sanjaya, M. Y. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa di RSUD Wonosari. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(2), 22–32.

Puri, B. K., Laking, P. J., & Treasaden, I. H. (2011). Buku ajar psikiatri. Jakarta: EGC.

Rismawan, W. (2019). Tingkat kecemasan pasien pre-operasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(1).

Rondonuwu, R., Moningka, L., & Patani, R. (2014). Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan pada Klien Pre Operasi Katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Manado. Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo), 3(2), 27–30.

Sahrudi, S., Waluyo, A., & Masfuri, M. (n.d.). Penerapan Evidence Based Nursing Progresive Muscle Relaxation Terhadap Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ektremitas. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 9(2), 208–214.

SETIOPUTRO, B. (n.d.). Hubungan Peran Perawat Educator Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak di Rsd Balung Kabupaten Jember.

Sulastri, S., Trilianto, A. E., & Ermaneti, Y. (2019). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi. Jurnal Keperawatan Profesional, 7(1).

Vellyana, D., Lestari, A., & Rahmawati, A. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperative di RS Mitra Husada Pringsewu. Jurnal Kesehatan, 8(1), 108–113.

Downloads

Published

2023-09-20